Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Aku malu pada tumbuhan yang bergoyang sendiri

 Siang malam aku sering bergumam akan takdir yang terkadang masih sering ku sesali, maafkan aku Tuhan. Jiwa ini sangat hina berani-beraninya menantang dan mendeklarasikan bahwa takdir Tuhan atas diriku ini begiu buruk.  Ahh inilah manusia yang tak pernah puas, inilah aku yang ingin semua yang sempurna dan bernilai tinggi namun usaha sangat minim.. alah itu hanya khayalan saja. Tuhan bolehkah aku meminta agar Kau tunjukkan suatu tanda padaku sehingga aku bisa lebih menunjukkan keayukuranku padamu? Maaf Tuhan aku sangat egois :(

bahagia itu sederhana :)

Aku merasa malu pada angin yang selalu menghantarkan kesejukan pada alam. Aku malu pada Allah atas sikap dan pemikiranku selama ini. Kini aku bersyukur ada di tempat ini, tempat yang sama sekali tidak aku impikan dahulu, tempat yang kadang masih sering aku bandingkan dengan tempat dimana mimpiku dulu pernah dirajut. Allah, maafkan aku atas segala sifat kekanak-kanakanku dan sikap kurang bersyukur selama ini. Kini hari demi hari ku jalani dan semakin bertambah kesyukuranku. Kadang aku terlalu menyalahkan Tuhan mengapa aku tak bisa berada disana bersama yang lain, ya aku terlalu berharap. Namun kini aku mencoba menjalani semua peranku dengan ikhlas karena Allah, ku yakin Allah memiliki alasan khusus mengapa aku harus berada disini, bukan disana.  Kini aku berada di sebuah gerbang, gerbang masa depan. Ingin ku rajut setiap detikku di tempat ini dengan sempurna, aku ingin mengambil sebanyak-banyaknya ilmu dan pengalaman disini. Aku ingin merasakan hembusan angin di belahan bumi yang ber

Bahagia itu pilihan

idealnya aku ingin mendengar dan mengikuti semua saran dari semua pihak. tapi saran itu berbeda-beda dan membuat aku bingung untuk memilih saran yang mana. Aku tau saran yang kalian berikan adalah bukti bahwa kalian ingin aku mendapat yang terbaik. Disinilah titik aku harus memilih, ya memilih jalan hidup aku sendiri setelah semua saran diberikan. Bukan aku tak mau menuruti semua saran kalian, andai aku bisa menjalani lebih dari satu hal dalam satu waktu mungkin akan aku pilih semua saran itu, tapi aku tak bisa, aku mempunyai batasan sama seperti kalian. hidup ini memang selalu penuh dengan berbagai pilihan yang kadang kita sendiri enggan untuk memilih atau terkadang  ingin untuk memilih semuanya. orangtua aku ingin aku menjadi seorang bidan, walau sejujurnya aku tidak terlalu tertarik, rasanya aku tak punya ketertarikan pada suatu hal pekerjaan atau jurusan, makanya aku sempat bingung pas jaman-jamannya snmptn undangan.. aku telah cerita kepada beberapa temanku mengenai ini, namun  r

Pejuang, ya aku seorang pejuang..

hari ini aku baru aja beres tes SBMPTN 2014, ya karena aku belum ditakdirkan oleh Allah buat lulus di SNMPTN 2014. ikut sbm sebenernya bukan cita-cita aku, tapi kenyataan ini menakdirkan aku untuk tau gimana rasanya jadi pejuang sbmptn. bersamaan dengan ini pula aku mengikhlaskan untuk melepas kampus impianku, ITB, aku tak memilihnya lagi. kini aku mencoba membangun mimpi kembali, aku mencoba untuk bisa bermimpi berada di UI, ya UI.

Aku yakin Allah tau yang terbaik..

Bismillah, udah jadi peserta SNMPTN Undangan 2014.. Sekolah Farmasi ITB, semoga Allah meridhoi.. aku telah menyempurnakan usahaku untuk SNMPTN Undangan, hanya tinggal menunggu persetujuan Allah semata. Aku yakin Allah tau yang terbaik untukku saat ini dan masa depan, dunia maupun akhirat.. mangadd

saatnya nanti kita kan seperti dulu lagi..

Mungkin kini kau terus bertanya-tanya mengapa aku jadi begini. Aku yang sekarang berbeda dengan yang kau kenal. Kini aku seakan tak peduli padamu, aku seperti kacang lupa kulit, seperti habis manis sepah dibuang. Tapi aku sangat tau kalau kamu telah mengenal aku lebih dari orang lain, kamu tau bagaimana aku yang sebenarnya. cukuplah alasan itu yang menenangkan aku hingga sekarang dengan perubahan sikapku padamu. Aku mungkin hanya berubah pada dirimu saja, ya mungkin, tapi ketahuilah kawan, ada sesuatu yang harus kamu ketahui kelak.

someday, you will know :)

      Entah sudah berapa lama keadaan ini hadir dalam sejarah hidupku, ya keadaan yang sangat membuatku tidak nyaman, ketika harus menjaga jarak dengan sahabat. Aku tak tau, kenapa aku jadi seperti ini, aku sadar bahwa aku yang memulainya, dia sama sekali tak salah, dia sama seperti yang dulu, ya yang berubah adalah aku. Aku yang sekarang semakin cuek, tidak peduli dan arogan. Entahlah, aku tak tau setan apa yang sedang ada dalam diriku. Awalnya aku hanya ingin menjaga jarak untuk beberapa waktu agar aku menjadi terbiasa tak ada sahabat di dekatku, aku takut kehilangan, aku sadar kita akan berpisah pas kuliah, aku ga suka perpisahan, cepat atau lambat semuanya akan merenggang, orang dekat hanyalah orang-orang yang terlibat interaksi setiap hari denganku.

Time run faster :)

Waktu terasa begitu cepat, ya saat ku injakkan kakiku di kelas XII ini. Ujian dan ujian, serasa tak ada sedikit pun celah untuk ku berleha-leha. Lelah dan memang bosan dengan ini semua, tapi inilah medan perang dan jihadku disini. Hidup ini memang ujian, jika sudah tak ada lagi ujian maka hidup akan segera berhenti. Waksss.. Aku merasakan hal yang berbeda dalam persiapan menghadapi UN SMA ini, kurasa aku sama sekali belum sampai 20% pun, apalagi SBMPTN???? Huaksss, dengan waktu kurang dari 90 hari, apakah aku bisa??? Mengejar 80% itu??? FOKUS PADA TUJUAN, bukan pada hambatan.. Fokus aja sama tujuan ente, maka hambatan-hambatan itu akan tersingkir dengan sendirinya, so coba dan fighting !!! Pokonya, awas kalo ente ngeluh sama hambatan lagi, bandingin sama orang yang kurang beruntung diluar sana, orang tua ente yang percaya banget sama kemampuan ente, temen-temen smp ente,tetangga, dan orang yang menangis karena keberadaan ente disisni, ente mewakili mereka semua, ente pengen kan bi

waw udah H-166

    Hari telah berganti hari terlewat bersama kenangan yang telah terukir. Udah 2014, aku belum nyiapin apa-apa buat masa depan aku. whatssss''??? tenyata udah H-166 menuju SBMPTN, aku sih berharap untuk tidak melakukannya, tapi harus sedia payung sebelum hujan, harus siap dengan kemungkinan terburuk. Ya Allah aku yakin takdir-Mu atasku pasti kan terlaksana.. hanya dengan mengingat Allah aku jadi tenang dengan semua kekhawatiran dan ketakutanku. Kalau udah tau akhirnya ga mungkin kan disyariatkan untuk berikhtiar, makanya ada syariat buat ikhtiar. GOING TO THE EXTRA MILES :) mangat !!!!