Bahagia itu pilihan
idealnya aku ingin mendengar dan mengikuti semua saran dari semua pihak. tapi saran itu berbeda-beda dan membuat aku bingung untuk memilih saran yang mana. Aku tau saran yang kalian berikan adalah bukti bahwa kalian ingin aku mendapat yang terbaik. Disinilah titik aku harus memilih, ya memilih jalan hidup aku sendiri setelah semua saran diberikan. Bukan aku tak mau menuruti semua saran kalian, andai aku bisa menjalani lebih dari satu hal dalam satu waktu mungkin akan aku pilih semua saran itu, tapi aku tak bisa, aku mempunyai batasan sama seperti kalian. hidup ini memang selalu penuh dengan berbagai pilihan yang kadang kita sendiri enggan untuk memilih atau terkadang ingin untuk memilih semuanya.
orangtua aku ingin aku menjadi seorang bidan, walau sejujurnya aku tidak terlalu tertarik, rasanya aku tak punya ketertarikan pada suatu hal pekerjaan atau jurusan, makanya aku sempat bingung pas jaman-jamannya snmptn undangan.. aku telah cerita kepada beberapa temanku mengenai ini, namun rata-rata temanku menyarankan agar aku tetap mengambil apa yang aku dapatkan di sbmptn atau simak (kalo lulus). disinilah perang batin terjadi, disatu sisi aku ingin patuh pada orangtuaku, karena merekalah yang akan selalu mendukung aku dari segi moriil dan materiil, tapi bagaimana dengan cita-cita yang telah aku bangun dengan susah payah setelah aku jatuh terpuruk dari kegagalan snmptn undangan?. aku bingunggg, aku sepertinya egois, aku sepertinya terlalu terobsesi dan gengsi... aahhhh...
akhirnya aku hanya akan menerima jawaban Tuhan, ya pilihan Allah.. setelah itu aku takkan bertanya dan meminta saran pada siapapun dan aku akan berusaha untuk menjalani semuanya dengan sepenuh hati dan penuh dengan keikhlasan sehingga dapat bernilai ibadah.. Insya Allah semua yang Allah berikan pasti yang terbaik, walau orang bilang itu buruk bagi kebanyakan orang, tapi mungkin itu baik bagi saya pribadi..
<<<DON'T FIND SOMETHING THE BEST, but MAKE THE BEST WHAT YOU HAVE NOW>>.
orangtua aku ingin aku menjadi seorang bidan, walau sejujurnya aku tidak terlalu tertarik, rasanya aku tak punya ketertarikan pada suatu hal pekerjaan atau jurusan, makanya aku sempat bingung pas jaman-jamannya snmptn undangan.. aku telah cerita kepada beberapa temanku mengenai ini, namun rata-rata temanku menyarankan agar aku tetap mengambil apa yang aku dapatkan di sbmptn atau simak (kalo lulus). disinilah perang batin terjadi, disatu sisi aku ingin patuh pada orangtuaku, karena merekalah yang akan selalu mendukung aku dari segi moriil dan materiil, tapi bagaimana dengan cita-cita yang telah aku bangun dengan susah payah setelah aku jatuh terpuruk dari kegagalan snmptn undangan?. aku bingunggg, aku sepertinya egois, aku sepertinya terlalu terobsesi dan gengsi... aahhhh...
akhirnya aku hanya akan menerima jawaban Tuhan, ya pilihan Allah.. setelah itu aku takkan bertanya dan meminta saran pada siapapun dan aku akan berusaha untuk menjalani semuanya dengan sepenuh hati dan penuh dengan keikhlasan sehingga dapat bernilai ibadah.. Insya Allah semua yang Allah berikan pasti yang terbaik, walau orang bilang itu buruk bagi kebanyakan orang, tapi mungkin itu baik bagi saya pribadi..
<<<DON'T FIND SOMETHING THE BEST, but MAKE THE BEST WHAT YOU HAVE NOW>>.
Komentar
Posting Komentar