Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Sebuah Nikmat

Gue baru sadar betapa bisa tidur nyenyak adalah sebuah nikmat luar bisa ketika ternyata gak semua orang bisa ngerasainnya. Gue kira semua orang itu pasti bisa tidur enak, tapi ternyata engga, bahkan ada yang tetep gak bisa tidur walaupun punya waktu dan kondisinya mendukung (re:malem, lampu dimatiin, dll).  Apa emang dasarnya gue suka tidur yaa wkwk. Kalo diinget-inget gue adalah orang yang gak pernah gak tidur sama sekali dalam 24 jam. Pasti gue selalu tidur, kalo gue kurang tidur tuh rasanya konsentrasi, semangat, dan produktifitas gue menurun drastis. Ini nih kejadian kalo udah begadang cuma tidur 2-3 jam, dengan alaminya tubuh gue minta jatah sendiri dengan tumbang dan gue harus tetep bayar kekurangan tidur tubuh gue di waktu selanjutnya. Tiap orang pasti punya kebiasaan tentang waktu tidur  dan bangun masing-masing, misal ada yang tidur kudu diatas jam 12 malem, atau ada yang gak bisa hidup lebih dari jam 10 malem, macem-macem lah pokoknya, begitupun dengan jam bangun tidur.

Sekadar cuap-cuap

Setelah tumblr di blokir kominfo, agak sedih juga sih, biasanya sebelum tidur bacain tumblr dulu, eh ini malah bacain webtoon wkwk. Kalo aku emang gak terlalu suka publish sesuatu di sosial media hits kaya misal instagram, emang dasarnya aku mah introvert gak suka tuh keramaian atau show off privasi buat jadi konsumsi publik. Emang dasarnya lebih suka hubungan yang personal, bukan keroyokan, alhasil jangan heran kalo di grup muncul kalo dibutuhkan doang, wkwk, kalo pc InsyaAllah aku layanin.  Awalnya sih aku sempet ngerasa apakah aku salah ya jadi introvert, gak posting ini itu kaya temen-temen yang lain, tapi di sisi lain aku juga mikir kalo misalnya setiap orang berhak menjalankan apa yang jadi preferensinya masing-masing, yang harus dibenerin adalah cara pandang kita. Kita harus menghargai ada teman kita yang memang senang dan bahagia ketika membagikan tiap jam, menit, bahkan detik momennya, jangan juga kita judge dia lebay atau apalah, karena kita gak tau mungkin dengan itu di

Aseptik Dispensing (part 1)

Gambar
Ini merupakan tulisan alias catetan sekalian buat belajar ujian aseptik dispensing besok. Dosennya Ibu Rina (RSCM). Kita mulai dari diktat dulu yaa wkwk :) 1. Bila RS tidak mempunyai LAF dan ruang steril, bagaimana melakukan aseptik dispensing? Jawab : Seperti yang sudah kita pelajari bahwa aseptik dispensing adalah suatu proses dispensing yang menjamin ketepatan sediaan steril yang dibuat bebas kontaminasi atau mengurangi kontaminasi mikroba hidup sampai suatu batas tingkat tertentu. sesuai standarnya aseptik dispensing ini setidaknya membutuhkan 5 syarat, yaitu: Ruangan steril terpisah, LAF atau class cleanroom 100 (ruangan dimana tiap m3 nya hanya boleh maksimal terdapat 3520 partikel ukuran lebih dari 0,5 mm), sistem kualitas steril(CPOB), LAF/BSC, dan program jaminan mutu (QA).  Jika RS tidak memiliki sarana tersebut pada dasarnya RS tersebut tidak bisa melakukan kegiatan aseptik dispensing sesuai CPOB, tetapi RS dapat melakukan teknik aseptik dengan menggunakan peralat