[Menuju 21]
Alhamdulillah wa innalillah J
Sudah 21 tahun,
Sebuah perjalanan panjang bagi seorang anak manusia bernama
Rahma Sukmawati.
Sebuah usia yang tidak cocok lagi untuk masuk dalam kategori
anak-anak atau bahkan remaja.
Sebuah usia yang mengantarkan pada sebuah realita bahwa kini
aku harus sudah dewasa.
Tangis di pipi, sesak di dada, dan perih di mata,
Juga bersama tulisan ini aku mencoba memaknai angka 21,
Semoga sampai aku pada 21 itu.
Dari setiap pergantian tahun yang aku lalui,
Bertambahnya usia adalah sesuatu yang berat bagiku,
Ketika aku kembali berkaca tentang banyak hal yang belum aku
lakukan di angka usiaku.
Ketika predikat dewasa berdasarkan angka namun secara jiwa dan
keimanan masih jauh dari dewasa,
Dan tentu, dari bertambahnya usia pula aku selalu bersyukur,
Atas kesempatan lagi dan lagi yang Allah berikan untuk aku,
Memperbaiki apa-apa yang belum sempurna,
Menambah apa-apa yang masih kurang,
Dan belajar apa-apa yang belum aku pahami tentang kehidupan.
Sejatinya, usia akan selalu menjadi misteri dan rahasia
Illahi,
Hingga saatnya nanti setiap jiwa akan menutup usia,
Semoga keberkahan dan rahmat-Nya selalu menaungi sisa
perjalanan ini,
Yang semakin hari semakin mendekat pada batas akhir.
Sejatinya, jiwa ini akan kembali pada sang pemilik abadi,
Semoga khusnul khotimah menjadi akhir penutup perjalanan
duniaku nanti.
Ya Rabb, terima kasih atas 21 tahun yang telah Engkau
berikan padaku.
Maafkan aku atas banyaknya waktu yang aku lewati tanpa
mengingat-Mu.
Berkahilah dan rahmatilah walau hanya sedikit waktu aku
khusyuk mengingat-Mu.
“Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku,
pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku
dibangkitkan hidup kembali". (QS.Maryam: 33)
Depok, 59 Menit sebelum 24 Februari 2017.
Komentar
Posting Komentar