sebait kata
Sabtu, 11 april 2015
Ruang baca lantai 3
perpusat UI
Semalam aku masih
terjaga sampai jam setengah tiga dini hari, namun tidak semua yang aku lakukan
waktu itu sebagai hal yang bermanfaat, ya aku sadar namun aku selalu berusaha
memanfaatkan waktu agar tidak terbuang sia-sia. Aku bukan seorang aktivis pergerakan
untuk bangsa ini, tapi aku juga tidak mau apatis akan persoalan bangsa. Semalam
aku menonton hasil download video mata najwa, permbicanya adalah menteri
perikanan kita Ibu Susi yang lulus SMA saja tidak. Kata beliau pendidikan ini
penting, atau kita harus bekerja minimal tiga kali lebih keras dibanding yang
sekolah.
Kuliah adalah
menuntut ilmu, tapi seperti yang aku rasakan sekarang belajar itu sungguh
banyak godaannya. Aku telah sejak pukul 10 pagi di perpusat bersama seorang
temanku, niat kami tentu lurus untuk belajar dan mengerjakan tugas. Aku memilih
belajar di perpus karena aku bosan di kamar yang hawanya membuatku mengantuk.
Namun rupanya mata ini tidak bisa dibohongi, baru beberapa lembar ku baca buku
biokimia mengenai kinetika enzim aku langsung mengantuk. Jujur aku masih belum
paham mengenai apa yang aku baca tadi, selain karena faktor mengantuk aku juga
sudah sedikit asing dengan sesuatu yang berbau fisika. Astagfirullah aku kecewa
pada diriku sendiri, ilmu yang baru tidak dipakai setengah tahun saja kini
menjadi terasa asing. Akhirnya aku sudah tak dapat berkompromi lagi, karena
mungkin aku sudah melanggar sistem belajarku. Ya aku tidak bisa fokus dalam
waktu lama dengan kondisi yang membosankan, aku butuh suasana yang tenang dan
nyaman untuk memahami dan menghafal sesuatu. Oleh karena itu akhirnya aku
beralih untuk menulis ini, ya aku suka menulis sebagai penyelang dan
moodbusterku, aku suka membaca buku
non-ilmiah untuk menyalurkan hobi bacaku. Aku selalu bertekad dan berkomitmen
pada diriku sendiri bahwa aku harus membaca materi pelajaran ketika aku sedang
bagus mood nya, namun sayang hal tersebut tidak bertahan untuk waktu yang lama.
Untuk mengisi kekosongan mood dalam belajar materi kuliah aku selalu
menyempatkan diri untuk menulis atau membaca berita, blog, novel, buku-buku
islami, dan majalah. Aku ingin tetap produktif dan mempergunakan waktu
seefektif mungkin.
Barusan aku membaca
beberapa tulisan di blog seseorang, ya seseorang yang menginspirasi. Aku merasa
membacanya seperti sedang membaca sebuah novel, sungguh asik dan tak
membosankan. Ia bercerita mengenai mimpi yang menjadi kenyataan, bagaimana ia
berjuang dan berani dalam menaklukan dunia. Mulai sekarang aku ingin membaca
hal-hal yang positif dan memotivasi,
karena seperti kata pepatah bahwa kita di masa depan ditentukan oleh orang yang
hidup bersama kita dan buku apa yang kita baca, tentu blog sebagai inspirasi
adalah sesuatu yang luar biasa. Aku masih punya cita-cita walau aku belum tahu
bagaimana untuk mewujudkannya, aku masih terlalu takut untuk gagal. Semoga aku
bisa segera berani mengambil tindakan akan sebuah cita-cita. Terima kasih :)
*Menunggu Seseorang
Yang Akan Mengajakku Untuk Berlari Bergandengan Tangan Melawan Tiupan Angin
Laut Yang Kencang.
Komentar
Posting Komentar