My Family
#1 [Sebuah harapan]
Peristiwa
kelahiran seorang bayi mungil ke alam dunia adalah kebahagiaan tersendiri pada
orang-orang yang telah menantikannya. Sedikit banyak pengorbanan dan penantian
telah dilewati, hadirnya si kecil mengobati lelah yang kini tak berarti. Pada
jiwa yang masih suci itu, sepasang yang saling mencintai mengharapkan agar jiwa
suci itu dalam perjalanannya kelak akan kembali kepada Allah dalam keadaan jiwa
yang suci juga.
Aku
terlahir berarti aku telah melakukan perjanjian dengan Allah, Sang Maha
Pencipta yang telah mengizinkan aku merasakan hidup di dunia, dunia yang
mungkin dapat melenakanku. Ketika aku terlahir ke dunia yang asing ini, Allah
menjagaku dan mengajarkanku melalui anugerah-Nya dalam bentuk orang tua. Orang
tua ibarat wali Allah bagiku, karena ridhonya merupakan ridho-Nya. Bukan
hanya aku yang bahagia dan merasa aman atas anugerah ini, namun orang tuaku
sungguh juga bahagia, karena aku adalah sebuah harapan bagi mereka, harapan
yang mungkin sering aku kecewakan.
Tidaklah
Allah berlebihan menempatkan orangtua dalam kedudukan yang mulia bagi seorang
anak, bahkan berbakti pada mereka adalah jalan yang mudah untuk memasuki
indahnya surga. Dari mereka aku diajarkan untuk tidak menjadi asing di dalam
dunia, bahkan aku harus menggenggam dunia di tanganku agar bisa ku kendalikan,
bukan di hatiku yang akan mengendalikan. Ya, salah satu alasan aku harus
bertahan adalah karena aku adalah sebuah harapan dari wakil Allah atasku,
tegakah aku mengecewakan mereka?
Komentar
Posting Komentar